Berita Info Togel Online, Cerita Panas Dewasa Terbaru

Kumpulan agen judi togel online terpercaya

Vipaduq

Breaking

Togel Online Togel Online

Jumat, 15 November 2019

Karyawan Swasta Diperkosa Sewaktu Berlibur

Nama saya Wati, saya merupakan seorang karyawati di salah satu perusahaan swasta di Bandung. Usia saya 27 tahun dan kawan kawan saya bilang saya cantik.


Terbukti kulit saya putih dengan tubuh yang sintal dan buah dada yang lumayan besar, rambut lurus panjang sebahu dan saya memiliki darah belanda, tapi saya tidak peduli dengan kecantikan yang saya punyai, sebab saya lahir dari keluarga yang sangat menjunjung tinggi kualitas kualitas agama, makanya hingga saat ini saya belum sempat sekalipun berhubungan badan dengan siapapun, tergolong dengan pacar saya sendiri, saya memiliki 2 orang sahabat yang sangat setia.

Yang pertama, Karina, dirinya yang paling muda di antara kita, umurnya baru 20 tahun, sumbernya dari manado. Perangainya agak tomboy, dirinya cantik mesikipun kulitnya agak sedikit gelap tapi dirinya memiliki tubuh yang lumayan sexy.

Aku Dan Sahabatku Diperkosa

Sahabatku yang ke dua, Gadis, Manado tulen juga, umurnya kurang lebih 22 tahun, dirinya yang paling cantik di antara kami bertiga, kulitnya putih dan bersih wajahnya imut dan kekanak kanakan.

Tapi dirinya sangat benci kalau dianggap tetap anak anak, makanya dirinya memotong rambutnya hingga sebatas leher, supaya wajahnya terkesan lebih dewasa, tapi, dengan rambut pendeknya itu, leher jenjangnya malah terkesan dengan jelas, menurutku dirinya lebih terkesan luar biasa dengan rambut panjangnya.

Tubuhnya sangat sexy setinggi kurang lebih 168 dan berat 55 kg, tangannya putih mulus dan di tumbuhi dengan bulu bulu halus, kakinya panjang dan jenjang, apalagi apabila dirinya sedang mengenakan pakaian yang minim dan rok pendek, dirinya rutin membikin tidak sedikit cowok melirik dengan penuh nafsu ke arahnya, mesikipun payudaranya agak sedikit kecil, tapi dirinya terbukti yang paling cantik di antara kami bertiga.
 

Singkat cerita kami bertiga berencana berlibur ke luar kota untuk melepas stress di kota sebab rutin berkutat dengan kesibukan kami masing-masing, kami berencana untuk menikmati suasana pantai di Anyer, dengan pertimbangan kami tidak butuh repot-repot menyewa villa di anyer, sebab Gadis memiliki villa di sana dan kebetulan Tantenya juga bakal berlibur ke sana bersama dengan saudara suaminya.

Berangkatlah kami pada hari yang telah kami tetapkan bersama dengan menumpang opel blazer ku, tiga jam kami menempuh perjalanan Jakarta-Anyer, seusai lelah di perjalanan akhirnya hinggalah kami di villa milik Gadis yang Gadis sendiri hampir lupa tempatnya, rupanya Tante Linda, Tantenya Gadis bersama saudaranya telah menantikan kedatangan kami.

Tante Linda saat itu sedang memakai pakaian santai, dengan atasan kaos oblong di padu dengan rok pantai yang belahannya hingga sebatas paha. Kulit Tante Linda sangat putih dan mulus sama semacam Aku dan Gadis, hanya saja postur tubuh Tante Linda lebih tinggi, wajahnya sangat cantik, hampir menyamai kecantikan yang di miliki Gadis. vip-aduq.xyz

“Hai, maaf telat habis tadi sempat nyasar” jawabku sekenanya menyambung pembicaraan mereka, seusai ngobrol lumayan lama, kami pun mulai membikin agenda untuk liburan kami di anyer ini, saya kebagian jatah belanja bahan bahan makanan bersama dengan saudaranya Gadis.

Namanya Prita, usianya sama dengan Gadis, bertubuh sintal dan padat, tapi menurutku lebih tepat kalau di katakan montok. Kulitnya kuning langsat dan wajahnya manis dengan rambut lurus sebatas bahu, sekilas aku melirik ka arah dadanya, payudaranya terhitung besar untuk gadis seusia dirinya mungkin kurang lebih 36 b, sedikit lebih besar dari buah dadaku.

Seusai share tugas dan berganti pakaian aku dan Prita pergi ke pasar terdekat untuk belanja barang-barang yang diperlukan dan semuanya wajib lengkap sebab saya tidak mau bolak balik ke pasar hanya sebab ada barang yang kelupaan di beli.

Saat itu saya hanya mengenakan pakaian santai berupa rok biru sebatas paha dan kaos blong tipis, Prita malah tampil lebih berani dengan hanya memakai rok tipis singkat dengan t’shirt u can see merah. Dirinya terkesan sangat cantik dengan pakaian semacam itu.

Waktu telah memperlihatkan pukul lima saat tiba-tiba opel blazer yang ku kemudikan oleng dan hampir menabrak pembatas jalan, untungnya aku sigap menginjak pedal rem dan dengan perlahan kupinggirkan mobilku ke tepi jalan.

“Kenapa Kak” seru Prita agak panik.

Aku Sempat Panik

Aku bergegas turun dari mobil, nyatanya ban depan sebelah kiri kukempes, aku sempat panik sebab aku bimbang bagaimana caranya mengganti ban itu dengan hanya mempercayakan tenaga dua orang perempuan. Pada saat itu tiba-tiba timbul dua orang laki-laki, memperkenalkan bantuan untuk mengganti ban mobilku.

Aku tidak punya opsi lain tidak hanya menerima tawaran dua orang itu sebab hari telah menjelang sore. Beres ban mobilku di ganti oleh mereka aku mengucapkan terima kasih seraya berlangsung ke arah pintu depan mobilku untuk mengambil uang sebagai tanda terima kasih, saat tiba-tiba aku merasakan ada tangan kasar yang memeluk tubuhku dan membekap mulutku, aku kaget dan berusaha bentrok tapi kurasakan tubuhku tiba-tiba lemas dan mataku berkunang kunang. Akhirnya aku tidak sadarkan diri.

Aku kaget bukan kepalang saat aku siuman dengan mata yang tetap berkunang kunang kulihat puting buah dadaku sebelah kiri sedang di kulum dengan buas oleh salah satu orang yang menolongku tadi sementara buah dadaku yang sebelah kanan pun tidak luput dari remasan tangannya.

Posisiku terlentang dengan kedua tangan di ikat di ujung suatu  ranjang, kaos oblong tipisku entah di mana, bra ku telah melorot sebatas perut saat orang itu menyingkapkan rok pendekku dan berusaha luar biasa celana dalamku.

“Jangan!!.. Lepaskan.. Jahanam kamu.!!. Lepaskan..” teriakku sambil meronta dan menangis sejadi jadinya.

“Diam kamu, gua cuma mau mencicipi kalian aja koq jangan cerewet.. kalau tidak gua bunuh loe…” bentak orang itu sambil tetap berusaha luar biasa lepas celana dalamku. Brett..

Celana dalamku sukses direnggutnya dengan paksa. Saat ini kewanitaanku yang selagi ini rutin kurawat telah terbuka lebar. Aku merasakan tangan pemuda itu menjamah kewanitaanku yang berbulu lumayan lebat itu dengan penuh nafsu. vip-aduq.xyz

Kemudian orang itu membuka kedua kakiku yang putih mulus dan jenjang yang aku katupkan sebagai pertahanan terbaru dan mulai mengarahkan batang penisnya ke celah kemaluanku.

“Jangan pak.. Saya mohon, saya tetap perawan.. Tolong lepaskan saya..” teriaku putus asa.

“Aahh?Ohhh?Agk? Jangann.. Sakitt.. Lepaskan.. Jahanamm!”

Aku berteriak panik sambil kulejang-lejangkan kakiku, tapi itu malah membikin penisnya terus menyeruak masuk ke dalam liang vaginaku yang belum sempat di sentuh oleh laki-laki manapun.
Dreet.. Dreet kurasakan selaput daraku bedah saat orang itu menyodokkan kemaluannya hingga hanyut seluruhnya.

“Sakitt.. Lepaskan” desahku sambil kulempar kepalaku ke kiri dan ke kanan menahan sakit dan perih yang tidak terkira yang melanda sekujur tubuhku.

“Sakitt.. Tolong.. Hentikann..” jeritku meratap, tapi orang itu semacamnya tidak peduli dengan jeritan dan tangisanku.

Dia tetap memperkosaku, memompa vaginaku dengan ganas sambil tangannya memegangi tanganku dan mulutnya tidak henti hentinya menjilati buah dadaku saat tiba-tiba dirinya berhenti dan melenguh keras, aku sadar dirinya bakal orgasme di dalam liang vaginaku.

“Jangan.. Jangan.. Di dalam!!” teriakku panik, dirinya memelukku sekuat-kuatnya saat kurasakan cairan spermanya memenuhi liang rahimku. Hari itu aku diperkosa. Hilanglah telah kegadisanku yang selagi ini rutin kujaga. Saat itu aku merasa sangat marah, malu dan terhina.

“Ah..” aku mendesah pelan saat pemerkosaku itu mencabut penisnya dan pergi meninggalkanku begitu saja, aku mencoba bangkit dan berdiri mesikipun rasa sakit dan ngilu tetap terasa di kurang lebih selangkanganku, aku lihat bercak putih bercampur merah darah perawanku di kurang lebih kemaluanku.

Aku mencoba bangkit mesikipun rasa sakit tetap mendera seluruh badanku seusai barusan diperkosa dan dengan terhuyung huyung berlangsung menuju pintu yang rupanya tidak terkunci, aku mencoba mengintip ke arah luar dan rupanya kedua orang itu sedang sibuk menggarap Prita.

“Gila Jack cewek yang tadi tetap perawan lho, sempit banget vaginanya, yang ini gimana?” tanya orang yang tadi memperkosaku.

“Masih perawan juga Man, nih Wati darah perawannya” jawab orang yang di panggil Man itu sambil mencabut batang penisnya dari kemaluan Prita lalu mencelupkan jarinya dan menunjukkan jarinya yang berbercak darah.

“Tapi cewek ini belum sadar dari pingsannya nih Man” sungut orang yang di panggil Jack.

“Telah pompa aja terus, ntar juga sadar” kata si Man.

Sambil tangannya menggerayangi payudara Prita yang besar dan padat. Kulihat Prita diperkosa dengan posisi terlentang, pakaiannya tetap lengkap hanya celana dalamnya saja yang menjuntai di kaki kirinya, kaosnya tersingkap ke atas dan branya di tarik ke atas hingga payudaranya mencuat dari bawah branya. Tubuhnya terguncang guncang, sebab si Jack memompanya dengan sangat kasar.

Tiba-tiba Prita melenguh pelan dan membuka matanya, mungkin dirinya telah mulai sadar dari pingsannya dan tentu dirinya bakal sangat kaget sebab saat ini dirinya sedang diperkosa, tapi aku juga tidak sanggup menolongnya, aku hanya melihatnya saja dari balik pintu tanpa dapat berbuat apa apa.

“Ohh.. Ssakitt.. Jangann.. Lepaskan saya.” rintih Prita sambil berusaha bentrok dari dekapan si Jack, tapi telat kegadisannya telah melayang.vip-aduq.xyz

Tiba-tiba kulihat si Jack mendengus keras dan mempercepat pompaanya di vagina Prita. Si Jack mencengkeram tubuh Prita dengan keras dan menusukan batang penisnya dalam dalam ke celah vagina Prita.

“Saakkitt..” Prita menjerit keras saat si Jack memuntahkan seluruh cairan spermanya ke dalam liang vagina Prita, kulihat cairan putih kental bercampur darah berlelehan di selangkangan Prita saat si Jack mencabut batang penisnya.

Sore itu si Jack dan si Man memperkosa kami dengan cara bergantian, hingga aku dan Prita kembali pingsan sebab tidak tahan di gagahi oleh kedua orang itu dengan cara terus menerus.

Saat aku siuman rupanya aku telah berada di jok belakang mobilku sendiri dengan kedua tangan terbelit ke belakang, tapi untungnya aku telah memakai pakaianku kembali, entah siapa yang mengenakannya di tubuhku, kulihat ke samping Prita tetap pingsan dengan tangan juga terbelit kebelakang.

“Mau dibawa ke mana kami” tanyaku memberanikan diri.

“Mau ke villa elu, mau perkosa kawan lu, tadi gua denger suaranya di HP lu, dari suaranya kayaknya kawan lu lumayan juga” jawab si Jack sambil tertawa di ikuti oleh tawa si Man.

Aku langsung bergidik mendengar jawabannya, rupanya mereka tahu alamat villa kami yang terbukti kuletakkan di atas dasbor mobilku. Waktu telah menjelang tengah malam saat kami tiba di depan pintu villa saat Tante Linda menghampiri mobil kami.

“Lu sergap dirinya Man” kata si Jack sambil mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke arahku.
Aku tidak dapat berbuat apa apa tidak hanya hanya dapat duduk dan diam.

Benar juga saat Tante Linda hingga ke pintu samping mobilku, si Man langsung keluar dan dengan sigap mendekap tubuh Tante Linda dari belakang, sementara satu tangannya langsung membekap mulut Tante Linda, mungkin sebab kaget Tante Linda tidak sempat berteriak. ” Urhhgg.. Ss” hanya itu yang keluar dari mulut Tante Linda saat si Man mendekap dan menelikungnya lalu mendorong Tante Linda ke arah pintu psupaya vila kami.

“Jangan Macem macem lu, diem di sini kalau nggak gua bunuh lu” ancam si Jack sambil menodongkan pistolnya ke arahku.

Aku hanya dapat mengangguk sambil ketakutan mendengar ancamannya itu, lagipula seluruh tubuhku terasa sangat lemas dan selangkanganku pun tetap sangat nyeri dan ngilu dampak perkosaan yang aku alamiah tadi, jadi aku tidak mungkin melarikan diri dengan keadaan tubuhku yang demikian, apalagi kedua tanganku pun tetap terikat.

Lalu si Jack ke luar dan menolong si Man menangani Tante Linda, kulihat si Jack mengikat ke dua tangan Tante Linda ke terali pintu psupaya villa, sementara si Man menempelkan lakban di mulut Tante Linda sambil ke dua kakinya berusaha merenggangkan kaki Tante Linda dari belakang.

Saat itu kulihat dari kaca belakang mobilku, Tante Linda tetap berusaha keras meronta dan melawan sekuat tenaganya, hingga akhirnya Tante Linda lemas kehabisan tenaga. Bret.. Bret..si Man merobek tahap belakang rok pantai Tante Linda jadi paha dan pantat Tante Linda yang putih mulus terkesan jelas.

Lalu si Man memelorotkan celana dalam Tante Linda hingga sebatas lutut dan mulai memainkan jarinya di kemaluan Tante Linda yang berbulu lumayan lebat, sementara si Jack sibuk menciumi leher jenjang Tante Linda sambil tangannya meremas remas buah dada Tante Linda yang menyembul di antara kaos tahap atasnya yang telah bedah besar.

Tiba-tiba tubuh Tante Linda tersentak, kepanya terdongak ke atas dan mimik mukanya memperlihatkan kesakitan yang luar biasa, rupanya si Man telah mulai mencobloskan batang penisnya ke dalam vagina Tante Linda.

Tubuh Tante Linda terguncang luar biasa saat si Man mulai memompa penisnya ke luar masuk, bibir kemaluan Tante Linda hingga melesak masuk saat si Man menghujamkan kemaluannya, hanyut ke dalam liang vagina Tante Linda, tentu sangat sakit rasanya, sama semacam rasa sakit yang kurasakan saat aku diperkosa tadi pikirku.

Kulihat lelehan air mata di pipi Tante Linda, wajahnya menyiratkan kemarahan yang luar biasa, semacamnya Tante Linda sangat tidak rela menerima kenyataan kalau tubuhnya saat itu sedang di garap oleh orang yang bukan suaminya.

“Hh.. Oughh..” tiba-tiba si Man mendengus dengan keras, semacamnya dirinya telah bakal berejakulasi di dalam liang vagina Tante Linda.

“Jangann..” jerit Tante Linda lirih, sambil berusaha luar biasa tubuhnya ke arah depan. Tapi si Man malah luar biasa sisa sisa rok pantai Tante Linda yang tetap melingkari pinggulnya ke arah belakang, jadi membikin pinggul Tante Linda yang putih mulus itu juga ikut berminat ke belakang, otomatis batang penis si Man malah makin terbenam di liang vaginanya

“Tidakk..!!” jerit Tante Linda saat si Man menyemburkan cairan spermanya ke dalam liang vagina Tante Linda, Tante Linda tentu sangat terhina sebab diperperbuat semacam itu oleh si Man.

Tapi itu belum beres sebab sedetik kemudian si Jack langsung menghujamkan batang kemaluannya di dalam vagina Tante Linda, yang membikin tubuh Tante Linda kembali terguncang guncang sebab diperkosa oleh si Jack, aku kembali panik saat si Man menghampiriku, membuka pintu mobil dan luar biasaku keluar, sekilas kulihat Prita tetap tergolek pingsan saat si Man berusaha mendekapku dengan kasar.

“Jangann.. Jangan perkosa saya lagi, saya telah tidak kuatt. Lepaskan saya” seruku, saat si Man menjabak rambutku dan menyeretku memasuki villa.



“Siapa yang mau perkosa lu, kini lu tunjukin dimana kawan-kawan lu yang lain” teriak si Man, sambil melepaskan tali yang mengikat kedua tanganku.

Aku agak lega mendengarnya sebab paling tidak aku tidak bakal diperkosa lagi. Dengan rambut dijambak dan punggungku ditodong pistol, terpaksa aku menuruti kemauannya, dengan selangkangan yang tetap ngilu dan sakit, aku berlangsung menuju kamar yang ku tahu itu kamar pribadi Gadis, dengan perlahan kubuka pintu kamar itu yang rupanya tidak di kunci oleh Gadis, kamarnya tetap terang benderang dan kulihat.

Gadis sedang tidur di ranjangnya dengan posisi terlentang, kakinya yang jenjang terjuntai ke bawah, rok singkat coklat yang di kenakannya tadi siang tetap menempel di tubuhnya dan agak sedikit tersingkap hingga sebatas pangkal paha kirinya, memperlihatkan sebagian kaki dan pahanya yang putih mulus.

Sementara kemeja putih yang di kenakan Gadis juga tersingkap di sedikit di tahap atasnya, sebab 2 kancing atasnya terbuka, jadi buah dada Gadis yang tertutup bra hitam itu tampak sedikit terkesan, mengintip dari balik kemeja putihnya, apalagi dengan posisi tidur Gadis yang terlentang semacam itu, dengan ke dua tangannya yang membuka ke arah samping, terus membikin payudaranya terkesan membusung ke atas.

Kasihan Gadis, mungkin dirinya kelelahan sebab menantikan aku dan Prita jadi dirinya ketiduran dan lupa berganti pakaian dan mematikan lampu pikirku. Aku menoleh ke belakang dan kulihat si Man tidak berkedip melihat kemolekan tubuh Gadis yang sangat menantang itu, berbagai kali dirinya menelan ludahnya sendiri.

Gawatt..!! semacamnya pemerkosa ini kembali terangsang, pikirku. Kasihan Gadis kalau dirinya wajib mengalami perkosaan semacam yang aku alami, gumanku dalam hati.

Dan parahnya lagi Gadis tidak tahu kalau sebentar lagi kejadian yang mengerikan bakal menimpa dirinya..

 Aku wajib berbuat sesuatu..!! pikirku sambil berusaha memberanikan diri.

“Lu wajib bantuin gua menyetubuhi kawan lu itu kalau nggak awas..” Bisik si Man pelan tapi dengan nada mengancam.

“Jangann..!!.. Jangan perkosa dia.. Dirinya tetap terlalu kecil.. Lebih baik lu garap aja lagi gua.. Sepuas lu..!!” seruku berusaha menghalangi niatnya, mesikipun sebetulnya aku juga tidak rela di setubuhi dan di garap lagi oleh si Man.

“Elu mau mampus..!!” bentak si Man sambil mengacungkan pistolnya ke arah kepalaku..

“Kalau lu nggak bantuin gua.. Gua ledakin kepala lu..!!” sambung si Man dengan nada geram, tubuhku lemas saat kurasakan ujung laras pistol si Man menempel di keningku, akhirnya aku hanya dapat mengangguk lemah dan menuruti semua kemauannya, tanpa dapat meperbuat perlawanan.

Lalu si Man beranjak pelan mendekati Gadis yang tetap tertidur dengan lelap, sejenak si Man memandangi kemolekan dan kemulusan tubuh Gadis yang menantang, menyapukan pandangannya yang penuh nafsu mulai dari wajah Gadis yang cantik, lehernya yang jenjang, buah dadanya, pahanya, hingga ke kaki Gadis yang kecil dan indah. Aku merasa jijik melihat tutorial si Man memandangi tubuh Gadis dengan pandangan yang begitu mesum.

Gadis tetap belum bangun dari tidurnya saat si Man berlutut di antara ke dua kaki Gadis, lalu dengan pelan dan lembut si Man mulai merenggangkan ke dua belah kaki Gadis seusai sebelumnya menyingkapkan tahap depan rok coklat yang di kenakan Gadis ke arah atas, jadi pahanya yang putih mulus terkesan dengan jelas, si Man makin melotot saat melihat vagina Gadis yang di tumbuhi bulu bulu halus tampak membayang dari balik celana dalam hitam dan tipis yang menempel di selangkangan Gadis, lalu si Man membawa kaki kanan Gadis dan meletakkanya di atas pundaknya sendiri. vip-aduq.xyz

Sekarang posisi kepala si Man telah berada di antara kedua paha Gadis, lalu dengan tidak sabar si Man mulai menciumi dan menjilati paha Gadis yang putih mulus itu, sambil tangannya berusaha menyibakkan celana dalam hitam Gadis ke arah pinggir jadi vagina Gadis yang di tumbuhi bulu bulu halus terkesan dengan jelas, sementara tangan si Man yang satunya telah mulai membuka bibir kemaluan Gadis memperlihatkan liang vaginanya yang kemerahan dan perawan, kini mulutnya telah berada di tahap luar bibir vagina Gadis, lidahnya menjilati liang vagina Gadis dengan bernafsunya.

“Aahh..” Gadis mendesah tapi belum sadar dari tidurnya, tapi tiba-tiba Gadis tersentak dan langsung terbangun saat si Man mulai memasukkan jarinya ke dalam vagina Gadis.

“Siiapaa kamu.. Lepaskan saya.. Toloonng..!!” jerit Gadis kaget dan ketakutan sambil mencoba beringsut berusaha menjauhkan tubuhnya dari si pemerkosa, saat itu juga si Man dengan sigap berdiri dan langsung memeluk tubuh Gadis dengan erat, sambil tangan yang satunya lagi tetap mengerjai vagina Gadis.

“Kamu sini pegangin tangannya..!!” Bentak si Man kepadaku.

Sebab ketakutan kupatuhi saja perintah si Man, lagipula terbukti tidak ada peluang buat menolong Gadis. Aku duduk di atas ranjang, kuletakkan kepala Gadis di atas pangkuannya dan aku pegang ke dua tangan Gadis dengan kuat.

“Jangan kak Wati.. Tolonng..!!” jerit Gadis putus asa, sementara si Man makin buas menggerayangi tubuh Gadis, kini dirinya menciumi leher jenjang Gadis yang putih mulus, membetot kemeja putih yang di kenakan Gadis dengan kasar jadi kancingnya lepas semua, lalu si Man menjilati buah dada Gadis yang tetap tertutup bra. Dan tiba-tiba si Man luar biasa lepas bra yang di kenakan Gadis jadi buah dadanya menyembul keluar.

“Toketnya nggak sebesar punya lu Li, tapi kenceng banget” seru si Man kepadaku, aku hanya diam saja. Tidak tega melihat Gadis diperperbuat semacam itu, sementara si Man mulai mengulum payudara Gadis dengan buasnya, sementara tangan yang satunya memilin milin putingnya yang kemerahan, sambil lidahnya terus menjilatinya dengan penuh nafsu.

“Jangann.. Ouhh.. Lepasskann..” jerit Gadis dengan suara parau, sambil terus berusaha berontak.
Tiba-tiba si Man berdiri, membuka resleting celananya dan mengeluarkan batang penisnya yang hitam dan besar.

“Sekarang gua jejelin vagina lu dengan ini..!! Dan lu wajib tetep pegangin dirinya Li..” Bentak si Man ke arahku.

Sebab ketakutan aku malah makin mempererat peganganku ke kedua tangan Gadis yang tetap berusaha bentrok ingin melepaskan diri.

“Jangann.. Lepaskan saya..” teriak Gadis panik sambil mengatupkan kedua kakinya yang jenjang itu sekuat kuatnya, tanpa pikir panjang si Man langsung berdiri di antara kedua kaki Gadis yang menjuntai ke bawah, memegangnya dan berusaha merenggangkan kedua kaki mulus Gadis yang terus melejang lejang.

?Ahh?Ohh?Tidak?Jangan?.!? vip-aduq.xyz

Akhirnya si Man sukses merenggangkan ke dua kaki Gadis dan memposisikan tubuhnya di antara kedua pangkal paha Gadis, sambil sebelah tangannya kembali menyibakkan celana dalam Gadis ke arah pinggir, kini selangkangangan Gadis terbuka lebar, siap untuk di tembus batang kemaluan si Man yang besar, dan terbukti kini si Man telah menempelkan kemaluannya di bibir vagina Gadis.

“Jangann.. Tolonng.. Jangan di masukinn.. Kak Wati.. Tolong Gadis kak..!!” jerit Gadis histeris sambil berusaha menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan, berusaha mengelakan vaginanya dari batang penis si Man, tapi usahanya sia sia, sebab ujung kemaluan si Man telah berada di bibir vaginanya dan siap menerobos masuk. Gadis menjerit, menangis dan meronta sejadi jadinya

“Gila sempit banget nih cewek” guman si Man sambil terus mendorong batang penisnya dengan perlahan melalui sela-sela celana dalam Gadis.

Seperempat telah penis si Man masuk ke dalam vagina Gadis, rontaan Gadis terus kencang, matanya membe dan mulutnya megap megap semacam orang kehabisan nafas, saat si Man mulai mendorongkan lagi batang penisnya, tapi rontaan Gadis malah makin membenamkan batang penis si Man ke dalam liang vaginanya yang kering kerontang itu.

Tiba-tiba Gadis berhenti meronta, badannya melenting, dadanya terangkat ke atas dan kepalanya mendongak, matanya terus membe dan mulutnya membentuk huruf O, menahan sakit yang luar biasa, saat batang penis si Man telah masuk setengahnya, rupanya batang penis si Man telah tentang selaput dara Gadis.

“Sakitt.. Jangann.. Tolong kak Wati.. Sshh.. Jangan teruskan..” jerit Gadis.

Melihat itu si Man bukannya menghentikan sodokannya malah langsung menghujamkan batang penisnya sekuat kuatnya, dengan satu kali sodokan, amblaslah seluruh kemaluan si Man ke dalam liang vagina Gadis, sekaligus menjebol keperawanan Gadis. Dret.. Dret kurasakan getaran terenggutnya kegadisan Gadis saat itu.

“Sakitt.. Keluarkan itu dari sana.. Tolong kak Wati.” jerit Gadis kesakitan.

Mendengar jerit tangis Gadis si Man malah terus bernafsu dan mulai memompa liang vagina Gadis yang tetap sempit itu dengan kasar, jadi Gadis makin kesakitan, tubuhnya terguncang guncang maju mundur dan buah dadanya ikut bergetar dampak pompaan si Man yang ganas.

Terus terang aku mulai terangsang saat si Man mulai memompa batang penisnya maju mundur di dalam vagina Gadis yang tetap sangat sempit itu, tanpa sadar kulepaskan sebelah tanganku yang memegang tangan Gadis dan mulai memainkan jariku di vaginaku sendiri.

“Sshh.. Buka paha mu ke.. Biar nggak terlalu sakit” bisikku setengah mendesah sambil kubelai rambutnya, Gadis tidak menjawab hanya terengah engah sambil melemparkan kepalanya ke kiri dan ke kanan menahan sakit yang luar biasa, sementara si Man terus menyodokan batang penisnya dan memompa vagina Gadis sambil satu tangannya terus meremas remas buah dada Gadis.

Tiba-tiba si Man menghentikan pompaannya dan membenamkan batang penisnya dalam dalam ke liang vagina Gadis, lalu tangannya memegang dan membawa kedua kaki jenjang Gadis dan memposisikannya di atas pundak kiri kanannya, dengan posisi ini penis si Man dapat masuk seluruhnya ke dalam kemaluan Gadis, kemudian pantatnya mulai maju mundur lagi di antara selangkangan

Gadis sambil sesekali mencabut dan memasukkan kembali batang penisnya jadi bibir vagina Gadis tampak melesak dan berminat mengikuti irama pompaan batang penis si Man yang membikin Gadis makin menjerit jerit kesakitan, tapi jeritan Gadis tampaknya malah membikin si Man makin bersemangat menggagahi tubuh mulus Gadis, akupun juga terus cepat mempermainkan jariku di vaginaku sendiri hingga akhirnya aku merasakan seluruh tubuhku menegang.

“Oohh.. Sshh..” aku telah mencapai orgasme saat tiba-tiba si Man menyodokan penisnya dengan sangat keras tiga kali berturut turut dan seluruh tubuhnya menegang dengan luar biasa sambil tangannya mencengkeram buah dada Gadis dengan kuat, rupanya si Man telah bakal berejakulasi.

“Ahh.. Sakit..!!” Gadis kembali menjerit kesakitan.

“Jangan.. Jangan dikeluarin di dalam.. Kelak dirinya hamil..” teriakku sambil berusaha luar biasa tubuh Gadis ke atas, berharap supaya batang penis si Man terlepas dari celah vagina Gadis dan spermanya tidak hingga masuk ke dalam liang rahimnya, gerakanku yang tiba-tiba itu membikin batang penis si Man berminat setengah keluar dari vagina Gadis.

Merasa batang penisnya bakal terlepas dari liang vagina Gadis, si Man buru-buru mencekal rok coklat yang tetap melilit di pinggang Gadis dan luar biasanya ke arah tubuhnya, jadi pinggul Gadis juga ikut berminat ke belakang, lalu si Man kembali menyodokan batang kemaluannya berbagai kali dan menghujamkannya ke dalam liang kemaluan

Gadis jadi saat ini batang penisnya terbenam seluruhnya di dalam vagina Gadis, tiba-tiba si Man mengejang berbagai kali dan menyemburkan spermanya ke dalam liang vagina Gadis, lalu menghentakkan pantatnya sekali lagi jadi seluruh spermanya keluar membanjiri liang rahim Gadis.

“Tidakk..!!” lolongan Gadis memenuhi seluruh ruang kamarnya.

Si Man tetap sempat menyodokkan batang penisnya berbagai kali sebelum akhirnya mencabut kemaluannya dari vagina Gadis, tampak cairan sperma si Man berlelehan di antara liang vagina dan selangkangan Gadis, bercampur dengan darah perawan, lalu si Man beranjak keluar kamar, meninggalkan kami begitu saja sambil tertawa puas.

Sementara Gadis tetap terlentang di atas tempat tidurnya dengan pakaian yang terbuka dan random acakan, matanya nanar menatap kosong ke arah langit langit kamarnya, semacamnya dirinya sangat syok, tidak menyangka kalau kegadisannya telah dibobol oleh orang yang tidak di kenal, kemejanya kusut dan berantakan, branya entah terlempar ke mana, rok coklatnya tetap tersingkap sebatas perut.

Hanya celana dalamnya yang tetap menempel di selangkangannya, itupun posisinya agak tersingkap ke samping dengan noda sperma dan darah perawan yang menempel di kurang lebih celana dalam hitam dan bibir vaginanya. Gadis semacamnya telah tidak lagi mempedulikan keadaan dirinya, dirinya hanya dapat menangis sesenggukan rugii hidupnya yang tragis hari itu.

Aku lalu beranjak turun dari ranjang dan berlangsung ke pintu, mencoba melihat, apakah kami dapat melarikan diri dari villa ini, tapi pemandangan di ruang tamu makin membikinku putus asa.

Aku lihat Tante Linda dan Prita di ikat ke dua tangannya dan di dudukan di salah satu sofa yang ada di ruang tamu, sementara si Jack sedang sibuk menggagahi Prita dengan posisi si Jack duduk dan terbuktiku tubuh Prita yang sintal sambil kedua tangannya memegang pinggul Prita dari belakang, tampak batang penis si Jack keluar masuk menerobos vagina Prita yang saat itu tetap memakai rok dan kemejanya, hanya saja roknya telah terangkat sebatas perut dan kemeja tahap atasnya telah terbuka jadi salah satu buah dadanya tampak menyembul ke luar dari sela sela branya, tapi tampaknya Prita sangat menikmati  perkosaan tersebut.

Prita tidak bentrok sedikitpun bahkan, malah Prita yang aktif menaik turunkan pantatnya, mulutnya mendesah desah tidak karuan sambil tangannya menjambak dan meremas-remas rambutnya sendiri, tiba-tiba si Jack menggeram dan menurunkan pinggul Prita jadi membenamkan seluruh batang kemaluannya di dalam vagina Prita, sementara Prita makin giat memutar-mutarkan pantatnya di atas pangkuan si Jack, tampaknya mereka telah mencapai orgasme.

Tampak sperma si Jack berlelehan di antara bibir vagina Prita dan batang penis si Jack yang tetap terbenam di kemaluannya.

Malam itu Aku, Prita, Prita, Tante Linda dan si Cantik Gadis kembali diperkosa dan digagahi dengan cara bergiliran oleh mereka. Aku merasakan vaginaku sempat diterobos oleh batang penis si Man, sementara kulihat Gadis juga sedang di kerjai oleh si Jack dengan posisi menungging tepat di samping si Man yang sedang menggagahi aku, hingga akhirnya aku pingsan sebab kelelahan, entah telah berapa kali kami diperkosa oleh mereka malam itu.vip-aduq.xyz

Esok paginya kami pulang ke Jakarta dengan rasa sakit  di seluruh tubuh dan kenangan yang mengerikan yang membikin kami kehilangan kegadisan dan kehormatan sebagai seorang wanita.. Andai hari itu kami tidak liburan..!! End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.