Berita Info Togel Online, Cerita Panas Dewasa Terbaru

Kumpulan agen judi togel online terpercaya

Vipaduq

Breaking

Togel Online Togel Online

Senin, 11 November 2019

Pembantu Rumah Ku Kasih Obat Perangsang

Pembantu Rumah Ku Kasih Obat Perangsang 

Berakhir mandi aku ke ruang tamu nonton bola, berbagai orang tetanggaku datang ke rumahku semacam biasanya kalau ada pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop. Di sela-sela nonton kami tidak jarang mengobrol mulai update politik, berita tetangga hingga urusan wanita.

Pak Salman merupakan seorang tetanggaku yang tekenal suka bercanda tapi yang berbau pornografi, dirinya tiba-tiba nyeletuk katanya dirinya membeli suatu  obat perangsang wanita Cair yang harganya mahal, diapun mulai cerita panjang lebar mengenai khasiat obat Perangsang Cair itu katanya dapat menambah libido wanita dengan cepat, akupun iseng-iseng minta ke dirinya obat perangsang wanita itu pengin buktikan, sebab kami terbukti telah lumayan bersahabat diapun tanpa pikir panjang memberbagi sebotol kecil obat perangsang wanita itu, tapi pesannya jangan digunakan semua, sisanya dirinya minta dikembalikan, percaya ga percaya akupun mengambilnya, walau dalam hati bertanya juga mau dicobain ke siapa ya, wanita di rumahku Cuma ada pembantuku sementara istipsu sedang pulang ke rumah orang tuanya…. ah telahlah sementara disimpan dulu. vip-aduq.xyz

Pertandingan bola telah berjalan 45 menit, televisi telah merilis komentator serta diselingi iklan, di waktu jeda semacam itu bapak-bapak biasanya juga ikut komentar sambil ngobrol satu sama lain.


Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yang sedikit pedes, aku keluar di halaman rumah untuk berbagai saat. Kemudian muncullah dua anak SMA tetap dengan seragamnya menyapaku sebab lewat depan rumahku, aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah, namanya Fera serta Dita. Seusai berjalan berbagai langkah melalui rumahku tiba-tiba mereka berhenti serta semacamnya saling berbisik kemudian kembali lagi mendekatiku, mereka menyodorkan suatu  Proposal untuk kegiatan Karangtaruna, aku terima proposalnya serta aku suruh mereka kembali lagi kelak sore untuk ambil uangnya.

Akupun masuk ke rumah melanjutkan nonton TV pertandingan sepakbola, terus seru serta sesekali bapak-bapak bersorak ketika tim kesayangannya berhasil menjebol gawang lawan. Berbagai menit kemudian pertandinganpun berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Satu persatu mulai pamit pulang serta rumahkupun kembali sepi. Pembantuku mulai membersihkan ruangan serta mencuci gelas-gelas kotor sebab terbukti tadi tetanggaku tidak sedikit sekali yang datang. Perutku mulai terasa lapar dari tadi belum makan, akupun menuju ruang makan.

Pembantuku membikinkan teh panas serta menaruhnya di dekatku, ide jahil timbul dalam pikiranku, aku ingin menguji keampuhan obat perangsang cair yang diberi Pak Salman cerita panas tadi, kuteteskan obat Perangsang cair ke dalam teh panas serta aku terbuktigil pembantuku,

“Dina, ini tehnya buat kalian aja, aku dari tadi telah terlalu tidak sedikit minum manis, aku air putih saja”. Dina pun memberbagi air putih kepadaku serta membawa teh panas itu ke dapur. “Jangan dibuang lo Din, sayang, kalian minum aja gapapa”, kataku.

Dan jebakanku pun berhasil, kuperhatikan dari ruang makan, Dina meminum teh panas yang telah kucampur dengan obat perangsang wanita tadi. Hampir setengah gelas ia teguk, serta ia melanjutkan mencuci gelas serta piring, berbagai saat kemudian ia meminum lagi teh itu serta menghabiskannya, mungkin sebab gelasnya mau sekalian dicuci.

Wah, jebakanku berhasil, Dina telah meminum semua, aku tinggal menantikan reaksi obat perangsang wanita itu. Berbagai menit kemudian Dina mengambil sapu untuk membersihkan ruang tamu, aku pura-pura cuek masuk ke kamar serta membaca koran, tapi pintu kamar kubiarkan terbuka untuk memperhatikan gerak-gerik Dina dari kejauhan, nyatanya benar gelagat Dina mulai tampak aneh, dirinya menyapu tidak selincah biasanya, tatapannya semacam melamun mirip orang yang sedang memikirkan sesuatu.

Dina meletakkan sapunya serta masuk ke dalam kamarnya. Aku keluar kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai di depan kamar Dina kuintip dirinya dari celah yang di pintu. Wah….dugaanku benar, Dina masturbasi untuk memuaskan nafsunya, nyatanya khasiat obat perangsang wanita itu telah terbukti.Klik sini vip-aduq.xyz/

Kulanjutkan mengintip Dina mencoba tidak mengeluarkan suara, takut mengganggu konsentrasi Dina, lagipula aku menikmati pemandangan itu, nyatanya tubuh Dina cerita panas indah juga, wajahnya nampak cantik sewaktu meperbuat masturbasi, dirinya membuka lebar-lebar pahanya, selangkangannya diraba-raba dengan tangannya sendiri serta satu lagi tangannya meremas-remas payudaranya.

Matanya terpejam bibirnya sedikit tergigit semacam menahan nikmat yang begitu hebat. Kemudian jarinya ia masukkan ke dalam Vaginanya yang lebat dengan rambut hitam di sekelilingnya. Dikocok-kocoknya memek Dina jarinya keluar masuk terus cepat kemudian melambat serta kemudian dipercepat lagi, dimainkannya itil yang sedikit nampak berwarna merah, diputar-putar kemudian digesek-gesek.

Wajahnya mendongak ke atas dengan mata tetap terpejam Dina mempercepat jarinya keluar masuk ke dalam vaginanya.

Terus terang akupun mulai terangsang, aku membuka perlahan retsletingku serta kukeluarkan kontolku, dengan tangan kananku kuurut-urut penisku maju mundur, aku onani di depan pintu kamar Dina.

Sambil terus mengintip dari celah pintu itu kubayangkan aku sedang meniduri Dina, aku berada di atas tubuh Dina serta memasukkan penisku ke dalam memeknya, bayangan itu terus jelas dalam pikiranku yang terus kotor, aku mengocok penisku terus menerus tapi berusaha tidak mengeluarkan suara, takut Dina mengenalnya, berbagai saat kemudian Dina sedikit mengerang tapi mencoba menahan suaranya.

pinggulnya naik sedikit ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya keluar masuk memeknya terus cepat serta kemudian terhenti, Dina terkulai lemas semacamnya dirinya telah mencapai puncaknya, Dina orgasme, sementara aku tetap onani sebab nanggung penisku sedang nikmat-nikmatnya dikocok, kuintip Dina cerita panas tetap terkulai lemas dengan pahanya tetap terbuka lebar, kukocok-kocok kembali terus cepat sambil kuperhatikan gundukan memeknya yang basah, oh menggairahkan sekali, tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan sperma di depan pintu Dina, cepat-cepat kubersihkan dengan keset di dekat pintu kamarnya serta kumasukkan kembali kontolku, aku pun kembali ke kamarku berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Dari kamar kulihat Dina melanjutkan menyapu lantai ruang tamu, kuperhatikan Dina serta kuingat pemandangan tadi nyatanya Dina cantik juga sewaktu telanjang.

Jam menunjukkan pukul 5 sore, aku keluar dari kamar untuk memberi makan ikan-ikanku di akuarium, Dina mendekatiku membawa suatu  tas kecil, dirinya tampak cantik semacamnya segar habis mandi serta berdandan dengan sedikit make up di wajahnya, dirinya pamit mau pulang sebab di rumahnya ada hajatan mungkin besok sore baru dapat kembali lagi.

aku memberi uang Rp.50.000 untuk naik angkot serta ojek. Dina pun berlalu dari pandanganku serta kuperhatikan dari belakang bokongnya yang tampak sintal serta seksi, kubayangkan dirinya telanjang semacam tadi sore waktu dirinya aku intip sedang masturbasi.

Dina terbukti cantik untuk ukuran seorang pembantu, sayang mungkin sebab hal ekonomi jadi orangtuanya tidak sanggup membiayainya sekolah.

Berbagai saat kemudian pintu rumahku diketuk, semacamnya ada tamu.

Nyatanya Dita, anak SMA yang tadi memberiku proposal serta aku janji mau memberbagi sumbangan sore ini, aku menyuruhnya masuk. “Mana Fera?”,tanyaku. “Fera ke rumah Pak RW ngambil sumbangan juga, kami bagi tugas”,jawab Dita. Aku pun masuk ke dapur serta membikin Dita minuman, saat memasukkan gula ke dalam gelas, timbul niat jahilku, aku teringat dengan obat tetes yang tadi berhasil mengerjai Dina pembantuku.

Kuteteskan Berbagai Tetes Ke Dalam Teh

Akupun mencoba untuk ngerjain Dita, kuteteskan berbagai tetes ke dalam teh yang aku buat untuk Dita serta kubawa ke ruang tamu.

Aku mempersilakannya minum serta kukatakan padanya bahwa pembantuku sedang ada butuh serta pulang ke rumahnya, jadi aku yang membikinkan minuman.

“Ah jadi ngrepotin om, makasih ya”, Dita meminum seteguk serta kami pun ngobrol, kuperhatikan Dita membahas panjang lebar mengenai kegiatan yang bakal dilaksanakan sambil kuperhatikan sesekali dirinya meneguk minuman yang kucampur obat tetes itu.

Aku menantikan reaksinya tapi berpura-pura memperhatikan apa yang dirinya omongkan. Berbagai menit kemudian Dita mulai tersedak, omongannya mulai sedikit gagap serta sebentar-bentar terhenti, aku tersenyum kecil serta dalam hati bersorak sebab obat perangsang wanita itu mulai menunjukkan reaksinya, kaki Dita bergerak-gerak kecil semacam menggesekkan pahanya ke memeknya, tapi dirinya berusaha menyembunyikannya dariku, padahal aku tahu itu sebab libidonya mulai naik.

“Minumnya dihabiskan mumpung tetap anget, apa aku tambah lagi?” kataku.

“ah u…udah ga usah ma…makasih”, jawabnya sambil sedikit terbata serta menghabiskan minumnya, Dita berdiri serta mau pamit.

Dirinya mengulurkan tangannya untuk bersalaman, kupegang tangannya serta kurasakan sedikit bergetar.

“Nanti aja pulangnya, kami ngobrol dulu”, kudekati tubuhnya serta kupegang tangannya yang satu lagi. kami pun berpegangan tangan serta berdiri berhadapan, Dita mulai salah tingkah, kutarik tubuh pelan-pelan serta sedikit menyentuh tubuhku, kurasakan dadanya berdegup kencang dirinya menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya serta dirinya menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bibirnya yang mungil, Dita diam saja serta kurasakan dadanya terus berdegup kencang.

Kudekatkan tubuhku hingga tubuh kami bersentuhan kupegang pinggulnya, serta luar biasanya ke tubuhku pelan-pelan.

Kudekatkan bibirku ke wajahnya, kusentuh bibirnya dengan bibirku, Dita diam saja malah memejamkan matanya seolah mengijinkan aku menciumnya, selanjutnya bibir kami pun berpagutan, kami berciuman lumayan mesra layaknya dua orang yang saling mencintai. Tanganku mulai bergerilya, kuremas-remas bokongnya dengan tanganku, kontolku mulai ereksi sebab bersentuhan dengan memeknya yang kenyal.

Tubuh kami bergerak-gerak semacam sedang mencari kenikmatan yang mulai terasa mengalir ke darah kami masing-masing.

Kudorong tubuhnya ke pintu kupeluk dirinya serta ciuman ku turunkan ke lehernya, kuciumi lehernya yang putih serta itu membikin Dita terus pasrah dalam kenikmatan cerita panas, kuturunkan lagi wajahku menciumi dadanya, sambil perlahan tanganku membawa kaosnya ke atas, kuremas dadanya dengan tanganku, Dirinya menggelinjang kuciumi kembali lehernya serta kubuka pengait BHnya dari belakang.

Kini puting susunya nampak jelas di depanku, kumainkan dengan jariku serta kuremas-remas kemudian kuhisap-hisap, Dita menggelinjang serta menggoyang-goyangkan tubuhnya. Dita mulai kesetanan, aku terus bernafsu saja menonton Dita yang pasrah menyerahkan tubuhnya untuk kunikmati.

Tanganku turun ke bawah menyelinap ke dalam celana Dita, kurasakan kehangatan memek Dita yang tetap mungil, kugesek-gesek dengan jariku serta kucoba memasukkan dengan lembut jariku ke dalam memeknya.

Dita memegang tanganku semacam menahan serta menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan. Akupun memasukkan jariku jauh lebih ke dalam, Dita mendesah terus nikmat. Aku juga terus bersemangat mengocok-ngocok jariku ke dalam vaginanya.

Tanganku ingin terus leluasa meraba-raba memeknya jadi aku turunkan saja celana Dita sekaligus celana dalamnya, Dita memelukku erat semacam tidak ingin kehilangan kenikmatan cerita panas itu. Kubalas pelukannya dengan memeluknya juga terus erat, kuraba-raba memeknya serta kujilati puting susunya. Aku sangat menikmati permainan vip-aduq.xyz

Kugendong tubuh Dita masuk ke dalam kamarku, kurebahkan dirinya di atas kasur, kutelanjangi dirinya serta dirinya diam saja hanya sedikit menutup vaginanya dengan tangannya mungkin malu. Akupun melepaskan baju serta celanaku, jadi kami berdua sama-sama telanjang bulat. Aku tidak menyangka dapat memperoleh rejeki nomplok sehebat ini.

Seorang cewek cantik SMA yang pastinya sedang nikmat-nikmatnya saat ini bertelanjang bulat di depanku serta pasrah aku entot. Oh ini berkah obat perangsang wanita Potenzol dari Pak Salman.

Aku membuka pahanya lebar-lebar serta menidurinya, kuciumi bibirnya sambil tanganku meremas-remas kedua belah dadanya, penisku semacam menemukan sarangnya, tangan Dita memegang penisku serta mengarahkan ke dalam celah senggamanya, berbagai saat kemudian sleeppppp penisku masuk ke dalam vagina Dita, dinding vagina yang tetap sempit memberbagi sensasi kenikmatan yang hebat bagiku. penisku semacam disedot-sedot oleh memeknya, sempit kenyal serta hangat,oh nikmat sekali.

Kukeluar masukkan Penisku dengan lembut sebab takut menyakiti Dita, kukocok-kocok dengan perlahan kukeluarkan serta kumasukkan lebih ke dalam.

Dita mengerang kenikmatan cerita panas, bibirnya digigit dengan giginya, aku juga terus nikmat saja. Kuangkat pahanya ke atas, kutarik penisku serta kumasukkan dari arah atas memeknya, kumasukkan lagi perlahan serta sleepp… kontolku masuk lagi ke celah memeknya yang terus hangat, saat ini penisku menancap terus dalam di celah vagina Dita.

Dita memelukku terus erat, terus saja kukocok-kocok kontolku keluar masuk serta terus cepat kemudian terus cepat serta penisku terasa panas spermaku semacam mau keluar, cepat-cepat kucabut penisku takut spermaku masuk di dalam, kelak Dita hamil. Kugesek-gesekkan kontolku di belahan dada Dita, tangan Dita menolong mengurut-urut penisku, serta cuuurrrr spermaku pun keluar membasahi dada Dita.

Kukocok-kocok terus untuk membersihkan sisa-sisa sperma di dalam penisku. Oh nikmat sekali ngentot memek anak SMA, kapan-kapan bakal kuulangi lagi, Dita telah bersedia menyerahkan tubuhnya ke aku, ah barangkali besok Fera alias kawannya kesini bakal kuberi obat perangsang Ampuh juga serta akhirnya … kuentot juga… ahhh ahhh aaaahhh nikmatnya….TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.