Berita Info Togel Online, Cerita Panas Dewasa Terbaru

Kumpulan agen judi togel online terpercaya

Vipaduq

Breaking

Togel Online Togel Online

Minggu, 29 Desember 2019

Van Dijk Tidak Ingat Tangannya Menyentuh Bola di Laga Liverpool vs Wolverhampton


SBOBET-Bek harapan Liverpool, Virgil van Dijk, mengaku tidak ingat ada kejadian tangannya menyentuh bola saat timnya menjamu Wolverhamtpon Wanderers di laga pekan ke-20 Liga Inggris 2019-2020, Senin (30/12/2019) dini hari WIB. Ia justru baru tahu kalau perpersoalanan dia handsball itu terjadi usai laga beres.

Kemenangan tipis 1-0 Liverpool atas Wolverhampton di Stadion Anfield pada dini hari tadi terbukti lumayan menuai persengketaan. Ada berbagai keputusan wasit dan VAR (Video Assistant Referee) yang dianggap telah memenyesalkan Wolverhampton.

Baca Juga: Kapten Wolverhampton Tegaskan Van Dijk Handsball Sebelum Mane Cetak Gol

Salah satunya merupakan handsball yang diperbuat Van Dijk. Sebab sehabis Van Dijk menyentuh bola dengan tangannya itu, ia langsung memberbagi umpan terhadap Adam Lallana lalu diteruskan ke Sadio Mane dan terjadilah gol satu-satunya dari laga tersebut.
Andai kata wasit menonton dan memeriksa VAR dengan akurat, maka jelas gol Mane itu takkan disahkan sebab sebelum terciptanya gol tersebut Van Dijk telah meperbuat pelanggaran. Faktor tersebutlah yang menjadi persengketaan dari laga Liverpool vs Wolverhampton itu.

Akan tetapi, Van Dijk ternyata mengaku tidak tahu kejadian tersebut. Ia tidak ingat sama sekali ada bola yang menyentuh tangannya. Bahkan ia baru tahu dari para awak media bahwa tidak sedikit orang yang memperpersoalankan kejadian itu.

Saya butuh menontonnya kembali, sebab saya benar-benar tidak ingat dengan jelas (kejadian bola yang menyentuh tangannya). Saya saja baru mendengar faktor ini dari anda (awak media) bahwa ada keluhan (dari Wolverhampton) mengenai adanya handsball,” ucap Van Dijk, mengutip dari Sportskeeda, Senin (30/12/2019).
Terlepas dari perpersoalanan itu semua, Van Dijk merasa apa yang telah ya telah terjadi. Ia mekualitas laga melawan Wolverhampton telah beres dan wasit telah mensahkan gol Mane tersebut. Jadi, ia pun tidak mau mengulas perpersoalanan handsball-nya itu lagi.

“Awalnya saya pikir mereka (Wolverhampton) komplain soal handsball yang diperbuat Adam Lallana. Tapi apa yang bisa kami perbuat? Pertandingan telah beres, mereka juga telah menetapkan hasilnya dan gol telah disahkan,”

Kapten Wolverhampton Wanderers, Conor Coady, menegaskan bek Liverpool Virgil van Dijk meperbuat handsball sebelum terciptanya gol tunggal kemenangan The Reds atas sang lawan. Coady mekualitas, keputusan yang diambil wasit Anthony Taylor benar-benar memenyesalkan timnya.

Liverpool menjamu Wolverhampton di pekan ke-20 Liga Inggris 2019-2020, Senin (30/12/2019) dini hari WIB. Walau bermain di kandang sendiri, si Merah memperoleh perlawanan tangguh dari tim tamu.
Terbukti, tim asuhan Jurgen Klopp baru bisa mencetak gol melewati sepakan Sadio Mane pada menit 42. Bakal tetapi, gol tunggal kemenangan Liverpool yang dicetak Mane pernah memunculkan persengketaan. Sebab, dalam prosesnya sebelum bola masuk ke gawang Wolverhampton, Van Dijk yang membangun serangan dari belakang pernah menyentuh bola dengan tangan.

BACA JUGA: Van Dijk Yakin Liverpool Bisa Jauh Lebih Kuat di Paruh Kedua Liga Inggris 2019-2020

Saat itu menerima umpan dari salah satu pemain Liverpool, Van Dijk mengontrol bola dan kemudian si kulit bulat mengenai tangannya. Hanya saja, wasit tidak menonton insiden itu dan Van Dijk pun langsung memberbagi umpan panjang ke depan.

Bola pun mengenai pundak Lallana, sebelum akhirnya si kulit bulat jatuh ke kaki Mane, dan pemain asal Senegal itu membobol gawang Rui Patricio. Wasit sebetulnya pernah menghentikan pertandingan dan menonton Video Asisstant Referee (VAR), mau memastikan apakah si kulit bulat mengenai tangan Lallana alias tidak.

Seusai menonton siaran ulang, bola mengenai bahu Lallana dan gol pun disahkan. Satu faktor yang disayangkan Coady, wasit tidak menonton handsball yang diperbuat Van Dijk.

Keputusan itu benar-benar membunuh kami. Bagi saya, VAR benar-benar tidak bekerja. Tidak hanya itu, saya juga telah berkata terhadap Anthony Taylor di sepanjang pertandingan. Tetapi, pertanyaan yang saya ajukan (soal handsball Van Dijk) tidak dijawab olehnya,” kata Coady mengutip dari Sportskeeda, Senin (30/12/2019).
Kami pikir Van Dijk meperbuat handsball sebelum membangun serangan. Ketika saya bertanya terhadap wasit, ia mengaku berdiri terlalu jauh dari posisi Van Dijk,” lanjut Coady.

Berkat kemenangan 1-0 atas Wolverhampton, Liverpool kukuh di puncak klasemen Liga Inggris 2019-2020 dengan koleksi 55 angka. Mohamed Salah dan teman-teman unggul 13 poin dari Leicester City di tempat kedua.

Beritatogel365– Bek harapan Liverpool, Virgil van Dijk, percaya kemampuan apik yang diperlihatkan timnya di paruh pertama Liga Inggris 2019-2020 belum semuanya dikeluarkan. Van Dijk yakin Liverpool tetap bisa terus berkembang dan jauh lebih kuat lagi di paruh kedua musim kompetisi tersebut.

Keyakinan Van Dijk itu timbul sebab ia merasa Liverpool terus alamiah peningkatan di setiap pertandingannya. Apabila faktor tersebut terus terjadi, maka Van Dijk percaya timnya jelas bakal terus kuat di paruh kedua musim Liga Inggris 2019-2020.

Baca Juga: Jarak Poin Terlalu Jauh dari Liverpool, Guardiola Pastikan Man City Menyerah

Kami merasa kami tetap bisa terus berkembang dan dari laga-laga yang telah kami mainkan, saya yakin kami bisa jauh lebih baik (di paruh kedua Liga inggris 2019-2020),” jelas Van Dijk, dikutip dari Sportskeeda, Senin (30/12/2019).

Makin kuat dan bisa terus konsisten terbukti diperlukan Liverpool saat ini. Sebab gelar juara Liga Inggris yang diidam-idamkan tim berjuluk The Reds –julukan Liverpool– tersebut bisa saja tercapai andai mereka sanggup menjaga rekor tidak terkalahkan mereka di musim ini.

Van Dijk sendiri mengaku sangat bahagia dengan pencapaian Liverpool di musim 2019-2020. Ia pun berharap segala sesuatunya bisa berlangsung dengan baik dan bisa menonton Liverpool mengangat trofi di akhir musim nanti.

“Kami tidak bisa mengeluh mengenai posisi kami sekarang (yang berada di puncak Liga Inggris 2019-2020). Tahun 2019 sangat menjanapabilan dan mudah-mudahan kami bisa terus melewatinya, rutin positif, menikmati perjalanan yang ada,” tambah bek asal Belanda tersebut.

“Kami ingin terus melanjutkan apa yang kami telah perbuat hingga saat ini. Lalu, mari kami lihat apa yang bakal terjadi di ujung perjalanan nanti,” tutupnya.

MANCHESTER – Manchester City baru saja meraih tiga poin penting dari Sheffield United di pekan ke-20 Liga Inggris 2019-2020 pada Senin (30/12/2019) dini hari WIB. Tetapi, kemenangan itu justru tidak membikin sang pelatih, yakni Josep Guardiola, merasa terlalu bahagia.
Sebab di laga lainnya Liverpool yang sekarang sedang berada di puncak klasemen Liga Inggris juga meraih kemenangan saat bersua Wolverhampton dini hari tadi. Dengan sama-sama meraih tiga poin, maka Man City tetap mempunyai jarak 14 poin dari Liverpool. Jarak tersebut tetap bisa terus bertambah menjadi 17 poin sebab Liverpool tetap menyimpan satu laga lagi yang belum dimainkan.

Baca Juga: Man City Bangkit dengan Tekuk Sheffield 2-0 di Etihad Stadium

Dengan mempunyai jarak poin yang lumayan jauh tersebut, Guardiola merasa kesempatan Man City untuk mengejar Liverpool benar-benar susah. Ia merasa kecil kemungkinan timnya bisa menjadi juara Liga Inggris di musim ini.

Sebab itu, Guardiola memastikan Man City menyerah di musim ini dari Liverpool. Ia memilih untuk menyiapkan Man City supaya lebih siap lagi di musim 2020-2021 kelak dan memaksimalkan kesempatan juara mereka yang lainnya di musim ini semacam Liga Champions, Piala Liga Inggris, dan Piala FA.
Tidak, dengan cara realistis itu tidak bakal mungkin terjadi (jawaban Guardiola saat ditanya apakah Man City bisa mengejar Liverpool). Tim yang mempunyai jumlah (poin) semacam Liverpool kenapa wajib dipikirkan? Kami hanya wajib mempersiapkan lagi, bermain baik, dan sebisa mungkin finis di posisi teratas, lalu menyiapkan diri juga untuk babak penyisihan di kompetisi lainnya dan untuk musim depan,” kata Guardiola, melansir dari Sportskeeda, Senin (30/12/2019).

Setiap pertandingan menolong kami untuk terus mengembangkan diri supaya siap di musim depan. Semoga kami bisa meperbuatnya lebih baik lagi. Motivasinya rutin bertambah sebab kami terus berkembang setiap meraih kemenangan dan itu merupakan tutorial nasib yang lebih baik. Itu merupakan motivasi paling baik untuk kami,” tutup pelatih asal Spanyol itu.
MANCHESTER – Manchester City dalam misi untuk bangkit dari keterpurukan seusai kalah dari Wolverhampton Wanderers pada pertandingan sebelumnya di Liga Inggris 2019-2020. Man City menjadikan pertandingan lawan Sheffield United di Etihad Stadium, Senin (30/12/2019), dini hari WIB, sebagai panggung kebangkitan mereka.

Man City bermain baik sejak awal pertandingan tetapi lumayan susah untuk menembus pertahanan Sheffield yang musim ini menjelma jadi tim kuda hitam. Pertandingan berlangsung dengan seru tetapi kemenangan tetap jatuh ke tangan Man City sebab mereka sanggup menyarangkan dua gol ke gawang Sheffield.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama:
Pada menit-menit awal babak pertama, inisiatif serangan diambil Sheffield. Beragam ancaman dilancarkan Sheffield ke pertahanan Man City tetapi gawang Claudio Bravo tetap suci hingga memasuki menit ke-10. Seusai itu, Man City balik melancarkan serangan ke pertahanan tim tamu.

Riyad Mahrez hampir mengangkat Man City unggul pada menit 17 saat ia sanggup memperoleh lubang di pertahanan Sheffield. Memperoleh umpan dari Rodrigo, Mahrez kemudian melepaskan tembakan kaki kanan tetapi bola tetap bisa diblok jadi menghasilkan sepak pojok yang juga berujung kegagalan.
Kemudian, Kevin De Bruyne mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti pada menit 21 tetapi bola kembali sanggup diblok. Berturut-turut kesempatan mencetak gol didapat tim asuhan Josep Guardiola tersebut tetapi belum juga sanggup merubah kedudukan di papan skor.

Selang delapan menit kemudian Man City dikejutkan dengan gol Sheffield yang dibangun Lys Mousset tetapi beruntung wasit menganulirnya seusai ditinjau VAR. Pertandingan pun dilanjutkan kembali tetapi hingga akhir babak pertama tidak ada gol untuk kedua tim.

Babak Kedua:
Pada babak kedua, Man City langsung melancarkan serangan untuk membikin gol cepat. Usaha Man City menemui target saat Sergio Aguero mencatatkan namanya di papan skor seusai bola hasil sepakan kaki kanannya merobek jala gawang Sheffield yang dijaga Dean Henderson.

Keungulan yang akhirnya didapat membikin Man City terus bersemangat untuk meningkatkan pundi-pundi gol mereka. Pada menit 55, De Bruyne kembali mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti tetapi gagal bola tetap sanggup diamankan Henderson.

Pertandingan berlangsung lebih sengit seusai itu sebab Man City terus memberbagi tekanan sedangkan Sheffield mempercayakan serangan balik untuk menebar ancaman. Seusai melewatkan berbagai kesempatan, Man City akhirnya meningkatkan pundi-pundi gol mereka pada menit 82.

Merupakan De Bruyne yang mencatatkan namanya di papan skor dengan sepakan kaki kanan seusai menerima operan dari Mahrez. Gol dari De Bruyne sekaligus memastikan Man City menang meyakinkan 2-0 atas Sheffield di Etihad Stadium.

Berikut susunan pemain Man City vs Sheffield di Liga Inggris 2019-2020:

Man City (4-2-3-1):
Claudio Bravo; Kyle Walker, Eric Garcia, Fernandinho, Oleksandr Zinchenko; Rodri, Bernardo Silva; Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling; Sergio Aguero.

Sheffield (3-5-2):
Dean Henderson; Chris Basham, John Egan, Jack O'Connell; George Baldock, Muhamed Besic, Oliver Norwood, John Fleck, Enda Stevens; Callum Robinson, Lys Mous

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.